Ramadhan Sarana Memperbaharui Kehidupan

Kehidupan yang monoton serta keseharian yang berlangsung dalam kondisi yang sama membuat hidup begitu menjenuhkan. Sebagai hasilnya, banyak orang yang bosan dengan hidup mereka.
شهر رمضان الذي أنزل فيه القرآن هدى للناس و بينات من الهدى والفرقان
“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil) (QS. Al-Baqoroh: 186)

ما من عبد يصوم يوما في سبيل الله إلا باعد الله بذلك اليوم وجهه عن النار سبعين خريفا متفق عليه
“Tidaklah seorang hamba berpuasa satu hari di jalan Allah, kecuali Allah akan menjauhkan wajahya dari api neraka dengan puasa itu sejauh tujuh puluh tahun.” (Muttafaq Alaihi)
Akan tetapi Islam memberikan rasa yang berbeda dari kehidupan, yang akan menghilangkan rasa yang menjemukan itu, semua yang diperintahkan oleh islam ditujukan untuk membuat kehidupan menjadi lebih baik dan selalu baru. Allah berfirman: “Maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.” (QS. An-Nahl: 97)
Dalam shalat lima waktu tidaklah itu dilakukan kecuali untuk memecahkan kebosanan dalam keseharian. Shalat Jumat dilaksanakan satu kali dalam seminggu adalah untuk memecahkan kemonotonan dan menyegarkan kembali hati yang terbebani dan tercemari oleh banyaknya rutinitas dan pekerjaan selama satu minggu. Bulan romadhan menjadi pencerah dari kejenuhan satu tahun kita yang sibuk mengumpul harta, saat ramadhan tiba, maka kesibukan barupun ada yaitu kesibukan untuk mengumpulkan harta dan bekal akhirat. Ini merupakan saat yang tepat, karena setiap amalan dilipatkan gandakan oleh Allah.
Setiap tempat pemberhentian ini mempunyai pungsinya masing-masing, ia akan memperbaharui kembali jiwa-jiwa orang beriman dengan makna-makna baru sehingga kehidupan selalu menjadi baik. Maka tidak ada alasan untuk tidak menjadi baik, karena Allah SWT telah menyediakan kesempatan untuk membuat kehidupan kita menjadi baik.
Maka Ramadhan merupakan tempat pemberhentian yang besar dari stasiun-stasiun yang ada, yang di sana Allah membantu hamba-Nya yang ingin meningkatkan kwalitas dirinya menjadi hamba yang bertakwa, bahkan Allah membantunya dengan membelenggu setan sehingga tidak punya peran untuk menghalanginya dalam mencapai perbaikan diri dalam kehidupannya.
Ramadhan adalah napas dan karunia ilahi di dunia, di mana seseorang dapat memperbaharui kehidupan mereka dan memberikan mereka harapan. Ini berarti bahwa kehidupan di bulan Ramadan merupakan awal dan sarana untuk memperbaharui hidup untuk satu tahun ke depan. Maka di antara sarana untuk memperbaharui hidup di bulan ramadhan adalah sebagai berikut:

Pertama: Waktu sahur.
Ini merupakan waktu yang berkah yang banyak terbuang sia-sia sepanjang tahun, maka dengan kedatangan ramadhan akan mengingatkan pentingnya waktu yang berkah ini, jangan sampai waktu sahur hanya digunakan untuk menambah energi badan saja dengan makanan, padahal waktu inilah waktu yang sangat mahal untuk menambah energi ruhiyah dengan melaksanakan sholat qiyamullail. Pada sepertiga malam, Allah turun ke langit dunia sambil berfirman: “Apakah ada dari hambaku yang memohon ampunan, maka Aku akan ampuni dia, adakah dari hamba-Ku yang meminta rezeki, maka Aku akan berikan padanya.” Alangkah sangat malunya kita, di saat Allah turun ke langit bumi, menyaksikan hamba-Nya sambil menunggu waktu imsak tiba bukan dengan memperbanyak istighfar, namun dengan menghabiskan waktu yang berkah itu dengan menghisap rokok, dengan dalih besok puasa dari makan, minum dan merokok. Perhatikanlah firman Allah berikut:
كَانُوا قَلِيلا مِنَ اللَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ وَبِالأسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ

“Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam dan pada waktu sahur mereka memohon ampunan. (QS. Adz-Dzariyat: 17-18)

0 komentar:

Posting Komentar